Dalam pertemuan kader Partai Demokrat di Sentul International Convention Center (SICC) pada Sabtu (26/10), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, Partai Demokrat telah menjadi korban pemberitaan media massa dalam dua tahun terakhir sehingga membuat citra Demokrat semakin terpuruk.
Ia mengklaim bahwa media semakin menyudutkan partainya atas perkara korupsi yang dilakukan oleh sejumlah kader partai. Kedatipun partai tetap mendukung penegakan hukum yang dilakukan oleh pihak KPK, polisi dan jaksa.
“Selama dua tahun partai kita dihabisi lawan politik dan media massa. Sebagian ada di depan saya (sebut wartawan). Meskipun pahit dan sedih Partai Demokrat tidak lindungi kader yang lakukan kejahatan,” katanya, seperti dilansir Republika.co.id, Sabtu (26/10).
Menurutnya, kasus korupsi yang dilakukan oleh kader Demokrat membawa spekulasi buruk yang menganggap bahwa Demokrat adalah partai korup. Ia pun menandaskan, di depan jurnalis dan ribuan kader Demokrat, bahwa partai-partai lainnya pun belum tentu bersih dari korupsi. Ia menilai perlakuan terhadap partainya tidak adil.
Kemudian SBY mengajak seluruh kader untuk tidak tinggal diam saja dengan pemberitaan yang disebar oleh media massa. “Kalau kita tahu tidak adil dan serangan ke partai kita melampaui batas, maka partai harus bicara. Jangan hanya diam dan tiarap. Mungkin kader yang takut dan tiarap adalah kader yang korupsi,” pungkasnya.
Pada Rabu (23/10) kemarin, hal senada diungkapkannya dengan menuding media massa menjadikannya korban pemberitaan menyimpang. Begitulah dunia politik, pemberitaan benar dan salah tipis bedanya. Namun terlepas dari itu, adalah baik bila isu-isu yang dianggap menyimpang ditanggapi dengan tenang dan bijak.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Presiden SBY: Saya Korban Pers
Hakim Inggris Tolak Rencana Penghapusan Sumpah di Atas Alkitab
Buku Autobiografi Ferguson Picu Kontroversi
Ulama dan Santri Banten Tangkal Santet di KPK?
Bersiap Hadapi Empat Tantangan Ini di Bisnis Fashion
Jadi Berkat Lewat Hobi Jalan Kaki
Sumber : Republika.co.id | Jawaban.com | Lori